Head

Breaking News

Mistisnya Permainan Bambu Gila di Negeri Hila Maluku Tengah, Dulunya Dipakai Untuk Angkat Barang Berat

Permainan Bambu Gila adalah salah satu tradisi di Maluku. 

Konon, bambu gila ini sudah ada dari jaman dahulu kala dan warisan dari para leluhur.

Bambu Gila Negeri Hila/KELEproject

Di negeri Hila, Kabupaten Maluku Tengah permainan bambu gila sampai saat ini masih dilestarikan.

Biasanya bambu gila dimainkan untuk wisatawan yang berkunjung di negeri Hila.

M Damri Lating, seorang budayawan setempat juga penjaga Benteng Amsterdam mengatakan Bambu Gila dulunya dipakai sebagai alat bantu mengangkat barang berat.


Tidak hanya itu saat masa kolonial dulu, Bambu Gila digunakan sebagai simbol kekuatan masyarakat lokal ke penjajah.

Tentu saja permainan ini identik dengan mistis, yakni menggunakan mantera.

Di negeri Hila, Bapak Juaer yang menjadi pawang dari permainan tradisional ini dan sudah jadi warisan dari ayah dan kakek beliau.

Bapak Juaer menggunakan Jahe atau Halia (bahasa lokal) sebagai media untuk memasukkan mantera ke dalam bambu yang dipegang oleh 7 orang.

Kemudian ada kemenyan yang berfungsi untuk menggerakkan bambu tersebut.

Ruas bambu yang digunakan harus terdiri dari 7 ruas dan dimainkan oleh 7 orang.

Setelah sang pawang memasukkan mantera ke dalam bambu tersebut dan kemenyan dibakar kemudian menggerakkannya, maka permainan bambu gila dimulai.


Saat dimainkan para pemuda juga sang pawang saling bersahutan berteriak "baramasa wae, tarigogo"

Bambu Gila: Bapak Juaer Pawang Bambu Gila/KELEproject

Bambu Gila; 7 orang peserta bambu gila/KELEproject

Bambu Gila; Peserta Terjatuh/KELEproject




Tidak ada komentar