Head

Breaking News

Bertemu Mantan Pemburu Burung yang Kini Menjadi Pelaku Ekowisata di Masihulan, Maluku Tengah

Panorama Hutan Sawai Masihulan

Sekitar tahun 80-an sampai 90-an, masyarakat Sawai-Masihulan, Seram Utara, Maluku gencar melakukan perburuan liar burung di Taman Nasional Manusela.

Perburuan ini merupakan mata pencaharian utama, yang berujung pada terancam punahnya burung endemik  seperti Nuri Raja dan Kakatua Seram. Awal tahun 2000-an, masuklah LSM Yayasan Walacea yang mengajak para pemburu liar untuk menjadi pelaku ekowisata sebagai pemandu lokal. 

Kini, aktivitas birdwatching atau mengamati burung menjadi aktivitas yang diminati wisatawan. 

Baca: Tradisi Sasi Lompa Haruku, Maluku Tengah

Negeri Sawai-Masihulan sekarang menjadi pusat rehabilitasi burung yang akan dilepasliarkan nantinya.


**Fredy Likumahua,  Vlogger dari Ambon, adalah salah satu pemenang Journalist Fellowhip Econusa yang dilaksanakan bersama Antara mengusung tema ‘Tanah Papua dan Maluku: Benteng Terakhir Hutan Indonesia.’
 
(Fredy Likumahuwa/Gatot Arioso/Saras Krisvianti)

Nelson Sapulette, Mantan Pemburu Burung di Masihulan

Mantan Pemburu Burung yang menjadi pelaku Ekowisata

Lopes Sapulette; Mantan Pemburu Burung di Masihulan

Om Lopes memasang tali untuk pos pemantauan burung

Saya sedang pura pura mengamati burung
Sumber Antara

Tidak ada komentar