Pulau Kisar part V: Ada Piramida dan Menikmati Sunset di Pantai Nama

Detik detik sebelum sang surya tenggelam

Ke bagian barat pulau Kisar, tujuan kali ini adalah pantai Nama. Pantai ini tepat berada di sebelah pelabuhan utama yang ada di pulau Kisar. Penasaran dengan sebuah bangunan yang sering disebut orang sebelum saya berkunjung ke pulau Kisar yaitu Piramida Kisar yang lokasinya beada dibagian barat pulau kisar.

Berhubung lokasinya yang tepat berada dibagian barat jadi hitung hitung bisa sekalian menikmati sunset. Pukul 4 sore kami bergegas menuju kesana dan kebetulan cuaca hari itu memang sangat bersahabat (agak nyengat dikit sih panasnya hehe)

Letaknya berada langsung dengan laut dan berada dibukit batu karang. Ukurannya memang tidak sebesar piramida yang ada di Mesir sana tapi konstruksinya sama, dibuat dari susunan batu. Yang berbeda adalah piramida ini tersusun oleh batu karang. Ukuran mungkin sekitar 4 X 4 meter untuk lebar dan tinggi sekitar 5-6 meter.

Belum tau pasti siapa yang membangun piramida ini dan tujuannya untuk apa. Ada yang mengatakan bahwa piramida ini dibangun oleh nenek moyang penduduk sekitar dan ada juga yang bilang bahwa piramida ini dibangun oleh bangsa belanda yang dulu pernah menginjakkan kaki di pulau Kisar ini sebagai post pemantau. Dari atas bukit ini memang jelas terlihat pulau Timor Leste dan pulau Wetar yang tidak jauh dari pulau Kisar

Dari atas tebing ini juga terlihat view landskap bukit bukit di sekitar pesisir pulau yang cukup mempesona mata. Tepat berada di bawah bukit terlihat laut yang transparan sehingga karang karang yang berada di dasar laut dan ikan ikan kecil pun terlihat bermain di sekitar terumbu karang. Saya jamin kalo snorkeling di sini kita pasti dibuat terpesona dengan bawah lautnya. hehe

Sekitar kawasan bukit terlihat hewan hewan ternak warga sekitar berupa kambing dan domba dilepas begitu saja. Hewan hewan ini cukup di tandai dengan lonceng yang berada di lehernya sehingga nanti pada sore hari si pemilih hewan datang bisa mudah menemukan hewan peliharaannya.

Sekitar pukul 18.30 dimana matahari mulai kembali ke peraduannya (aih bahasanya) langit pun mulai berubah warnanya, yang awalnya biru sekarang mulai menguning. Dan moment inilah yang kami tunggu tunggu, jarang jarang liat sunset yang keren kayak ini. Gak sadar setelah matahari tenggelam dan malam pun mulai datang kami pun bergegas meninggalkan bukit ini dan kembali ke tempat menginap kami di desa Oirata Timur.