Pulau Kisar; Melihat yang terluar di bagian selatan Maluku
Pulau Kisar. Mungkin masih jarang orang mendengarnya, jangankan orang
yang di luar Maluku mungkin juga masih banyak orang yang di Maluku khususnya di
kota Ambon masih belum familiar dengan nama pulau yang satu ini.
Secara
administatif, pulau Kisar termasuk dalam Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi
Maluku. Mungkin kalau dengar Maluku Barat Daya kebanyakan orang sudah tahu.
Soalnya baru baru ini tim My Trip My Adventure yang ditivi itu baru saja dari
sana dan mengekslorasi sebagian pulau pulau di kabupaten tersebut, seperti
pulau Moa dan Leti. Sayangnya mereka ga singgah di pulau Kisar. Hehe
Pulau
Kisar sendiri merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia yang berbatasan
langsung dengan Negara Timor Leste. Kalo berdiri di atas puncaknya pulau Kisar
bisa kelihatan dengan jelas Negara mantan provinsinya Indonesia itu. Pulau ini
bisa dibilang pulau karang. Kesan pertama kali waktu menginjakkan kaki di pulau
ini adalah panas dan gersang. Tumbuhan yang mendominasi di pulau ini adalah
Pohon Arena atau biasa disebut masyarakat sekitar dengan nama pohon Koli dan
tamanam jagung yang menjadi komoditi utama masyarakat pulau Kisar.
Apa
yang menarik dari salah satu pulau terluar ini? Jawabannya BANYAK. Mulai dari
wisata bahari, Alam maupun Budaya.
Soal
spot menarik untuk dijadikan tempat wisata bahari, jangan tanya lagi. Dibalik
tebing tebing batu karang yang menjulang di sekitar pulau ini terselip pantai
pantai indah nan mempesona yang seakan akan terlihat seperti gerbang raksasa.
Ditemani hamparan pasir putih dan air lautnya yang jernih seakan akan tidak mau
lagi beranjak dari itu tempat. Ada tiga pantai favorit saya, yaitu Pantai Uhum;
mempesona dengan garis pantai yang panjang, Pantai Kiasar; terlihat mungil tapi
mengagumkan dan Pantai Jawalan; bisa nikmati matahari terbit.
Alamnya
juga tidak kalah, walaupun memang bisa dibilang gersang dan panas tapi justru
itu yang membuat pulau Kisar terlihat berbeda dan menarik. Lanskap lanskap
bukit bukit kecil di sekitar pulau pun menjadi daya tarik tertentu. Apalagi
ditambah pemandangan pohon pohon yang tumbuh sedikit dan kawanan hewan ternak
di sekitar bukit.
Budaya
di pulau ini masih terasa kental, hampir disetiap perkampungan warga masih
terdapat rumah adat. Ada yang memang sudah terbengkalai karena sudah ditinggal
penghuninya tapi ada juga yang masih dalam keadaan bagus dan terawat. Beberapa
keluarga di sana memang sengaja tetap merawat rumah adat tersebut karna memang
rumah tersebut digunakan untuk tempat menyimpan barang barang pusaka milik orang tatua (leluhur) mereka, seperti
tombak, tempat masak dll.
Yang
paling menarik nih kita masih bisa melihat sisa sisa reruntuhan kuno
peninggalan leluhurnya orang Kisar. Reruntuhan tersebut merupakan bekas
kompleks tempat tinggal pertama penduduk yang mendiami pulau Kisar. Bukit
Manheri, begitulah masyarakat setempat menyebut tempat itu. Masih terlihat sisa
sisa bangunan jaman dulu lengkap dengan barang lainnya. Letaknya tepat berada
di atas bukit dan dari sana bisa langsung melihat Negara Timor Leste.
Nah,
dibalik yang keren keren tadi ada juga yang kurang di pulau ini. Seperti
tipikal pulau pulau terluar di Indonesia, pulau Kisar juga masih banyak hal
yang bisa dibilang miris. Khususnya infrastruktur, jalanan di pulau Kisar rusak dan bisa dibilang cukup memprihatinkan. Walaupun sudah aspal tapi kelihatan tidak terawat dan lobang kiri kanan. Sehingga para pengguna kendaraan bermotor khususnya pemotor harus berhati hati.
Masalah infrastruktur memang sangat berdampak besar di masalah transportasi yang sangat jarang. Bisa dibilang kendaraan masih sangat sedikit di sana. Imbasnya
Tidak ada komentar