Panorama Ohoi Disuk, Maluku Tenggara
Panorama Ohoi Disuk, Maluku Tenggara |
Well,
setelah berperahu ria di Batu Kapal desa Sathean, hari berikutnya kami menuju
ke salah satu desa Wisata di Kabupaten Maluku Tenggara, tepatnya di Desa Disuk
atau sering disebut Ohoi Disuk. ‘Ohoi’ sendiri berarti Desa/Kampung dalam
bahasa Kei.
Letaknya
lumayan jauh dari Langgur ibukota Kabupaten Maluku Tenggara. Sekitar 1 jam
lebih estimasi waktu untuk menuju kesana menggunakan motor/kendaraan darat.
Desai
ini terlihat sedikit berbeda dengan desa desa lain di Maluku Tenggara. Bedanya
yaitu di bagian pekarangan rumah masyarakat. Setiap rumah mempunyai halaman
yang rapi dengan rumput kuda. Itu rumput yg biasa kita temukan di lapangan bola
*hehe. Makanya sepanjang jalan memasuki Ohoi Disuk berasa adem.
Ohoi
Disuk menyajikan pemandangan alam yang tidak kalah keren. Air lautnya yang biru
dengan tubir karang yang langsung turun kebawah yang terlihat dari atas
memiliki sensasi tersendiri *halahh
Selain
menyajikan panorama yang indah, Ohoi Disuk sendiri juga bisa menjadi tempat
wisata religi. Tampak ada patung bunda Maria yang juga ada disekitar desa dan
juga di pulau seberang yang berhadapan dengan desa ini.
Pada
ujung Ohoi Disuk ada sebuah tempat makan berupa rumah panggung di atas laut
yang menyajikan ikan bakar sebagai menu utama. Di dalamnya juga ada keramba
ikan sehingga para tamu bisa memilih ikan segar yang akan mereka santap. Banyak
sekali pengunjung yang jauh jauh datang kesini hanya untuk sekedar makan siang
sambil menikmati panorama alam sekitar.
Arus laut disini sangat kencang sehingga pantai di sekitar sini tidak cocok untuk berenang.
Restoran dengan keramba ikan di ujung |
Panorama Ohoi Disuk |
Monumen Bunda Maria |
Selat Ohoi Disuk |
Memasuki Ohoi Disuk |
Tidak ada komentar