Head

Breaking News

Pulau Kisar Part II; Negeri Lama "Manheri" desa Oirata Timur

Sisa sisa reruntuhan rumah nenek moyang orang Oirata di negeri lama "Manheri"
Selain panorama alam dan wisata bahari yg mempesona, pulau Kisar juga mempunyai kebudayaan yang menarik seperti kisah sejarah dan peninggalan peninggalan kuno. Salah satunya ada di desa Oirata Timur. Adalah kompleks peninggalan berupa reruntuhan tempat tinggal nenek moyang desa Oirata Timur pada jaman dahulu kala.

Letaknya berada di atas sebuah bukit di sekitar desa Oirata Timur. Dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 45menit.

Kompleks negeri lama Orang Oirata Timur ini dinamakan Negeri 'Manheri' diambil dari nama nenek moyang orang Oirata Timur yang pertama yaitu Ui Manheri yang bertempat tinggal di negeri ini.

"Jujur saja saat pertama kali memasuki negeri Manheri ini kesan mistis sangat terasa dan saat menulis post ini juga saya sedikit merinding.

Sesampainya di kompleks negeri Manheri, kita akan melihat susunan batu karang yg kokoh bersusun susun dengan rapi dan membentang panjang mengelilingi negeri lama Manheri ini. Konon tembok ini dibuat hanya dalam waktu 3 hari. Adapun fungsi dari tembok ini untuk menghidari ancaman ancaman dari luar seperti hewan liar ataupun serangan orang dari desa lain.

Dari tembok panjang yang mengelilingi negeri Manheri in terdapat dua gerbang untuk jalan masuk dan keluar.

Didalam kompleks negeri Manheri ini terdapat puluhan rumah yang dulu ditinggali oleh para nenek moyang orang Oirata Timur. Itu terlihat dari sisa sisa reruntuhan bangunan seperti pondasi rumah dan tiang tiang. Perabotan rumah tangga yang dipakai jaman dulupun masih terlihat seperti tempayan (gerabah), piring dan lain lain yang terbuat dari tanah liat.

Tepat di bagian tengah negeri Manheri ini terdapat 2 makam yang terlihat batu nisannya di buat berdiri. Dipercaya makam itu adalah makam dari Ui Manheri (nenek moyang pertama orang Oirata Timur) dan anaknya.

Kata pak Sua, salah satu 'tuan tana' (orang yg mempunyai hak atau ahli waris) di Negeri Oirata Timur yg mengantar kami; dulu sekitar tahun 600an pernah datang Missionaris dari Belanda ke pulau Kisar. Missionaris tersebut pun datang ke Negeri Manheri ini dengan membawa Injil/Alkitab dengan tujuan untuk mengajarkan agama (Kristen) untuk penduduk setempat.
Injil itupun diberikan para penduduk, namun bukannya tertarik untuk mempelajari Injil tersebut para penduduk Negeri Manheri pun memasukkan Injil tersebut bersama bendera Belanda ke dalam kotak tembaga dan di kuburkan di dalam Negeri Manheri.

Lanjut pak. Sua; sekitar dua tahun yang lalu, ada beberapa peneliti dari jakarta datang ke sini untuk melakukan penelitian dan mereka berencana untuk mencoba untuk menggali Injil tersebut untuk membuktikan kalau memang cerita tersebut benar adanya. Namun setelah melalui diskusi panjang dengan para tua tua adat desa Oirata niat mereka pun tidak terlaksana karena Injil yang ditaman didalam kotak tembaga tersebut merupakan bagian dari sejarah dan adat istiadat nenek moyang orang Oirata Timur yang harus tetap dijaga.

Sebenarnya masih banyak cerita tentang negeri Manheri ini, namun pak Sua enggan menceritakan lebih dalam lagi tentang negeri ini. Katanya ada pantangan untuk mereka untuk menceritakan sejarah negeri Manheri ini untuk lebih dalam lagi.

Dan akhir dari perjalanan kami di negeri Manheri ini adalah di puncak bukit yang langsung berhadapan dengan negara Timor leste.
Menuju negeri Manheri
Kaktus di sekitar negeri Manheri
Kuburan nenek moyang Oirata Timur dan anaknya
Sisa sisa peninggalan nenek moyang Oirata Timur
Konon katanya Injil yang dibawa oleh missionaris Belanda dikubur di sini
Sisa reruntuhan rumah peninggalan nenek moyang Oirata Timur
Tembok yang mengelilingi negeri Manheri
terlihat dari jauh Lanskap Timor Leste

Tidak ada komentar