|
Kapal Pesiar Albatros II bersandar di pelabuhan Yos Sudarso, Ambon |
|
L' Austral du Ponant di pantai Amahusu, Ambon |
Tanggal 27 Februari 2015, jalanan kota Ambon kelihatan sedikit berbeda. Hampir disetiap sudut jalanan kota Ambon dipenuhi muka muka baru nan asing. Mereka merupakan para wisatawan asing yang berlayar dengan kapal pesiar berbendera Jerman ini dengan jumlah total 830 wisatawan dari berbagai negara.
Berdasarkan jadwal, kapal ini akan singgah selama 10 jam di Ambon dan itu merupakan waktu yang terlama dibandingkan kapal kapal pesiar yang pernah singgah di kota Ambon.
Kapal yang dioperasikan Jerman dan
memiliki berat 28 ribu ton tersebut akan berlayar selama 28 hari dari
Auckland (Selandia Baru) pada 10 Februari menuju arah utara ke
Australia, Indonesia, Filipina, Taiwan dan Jepang. Penumpang akan
mengakhiri perjalanan di Tiongkok pada 9 Maret.
Adapun destinasi yang akan mereka
kunjungi adalah Sydney, Cairns, Thuesday Island dan Brisbane
(Australia), Saumlaki dan Ambon (Indonesia), Puerto Princesa, Coron dan
Manila (Filipina), Kaohsiung (Taiwan), Ishigaki (Jepang) dan Shangai
(Tiongkok).
MV Albatros dijadwalkan singgah lagi di
Indonesia pada 28 Maret mendatang di Pulau Weh, Kota Sabang, Provinsi
Aceh, dalam pelayaran dari Singapura menuju Dubai.
Kedatangan kapal pesiar ini seakan akan sesuai dengan tema yang dicanangkan pemerintah kota Ambon tahun 2015 yaitu; "Mangente Ambon" (mari mengunjungi Ambon) untuk mempromosikan pariwisata dan budaya yang ada di Ambon.
|
MV Albatros II |
|
Brosur brosur pariwisata untuk para Wisatawan |
|
Para kru kapal pesiar MV Albatros |
|
Wisatawan yang berkeliling di kota Ambon |
Jelang beberapa hari tepatnya tanggal 6 Maret 2015, kota Ambon kembali disinggahi oleh sebuah kapal pesiar yang berbendera Prancis; L' Austral du Ponant. Tidak seperti Albatros II yang bersandar di pelabuhan Yos Sudarso, Ambon kali ini L' Austral du Ponant hanya berlabuh di sekitar pantai Amahusu, kecamatan Nusaniwe, kotamadya Ambon.
Sesuai jadwal kapal pesiar yang membawa wisatawan dari berbagai mancanegara ini akan tiba di pantai Amahusu puku 12 siang dari Australia. Namun sampai pukul 3 kapal ini masih belum terlihat di dalam teluk Ambon. Informasi yang tersiar bahwa kapal ini sempat melakukan pertolongan kepada nelayan disekitar pulau Ambon yang mengalami kerusakan dengan kapal ikan mereka. Hal itu dibenarkan oleh salah satu wisatawan yang saya temui. 'Kami sempat berhenti sekitar 1 jam untuk menolong salah satu nelayan kalian' kata Ellie, salah satu penumpang kapal pesiar.
Akhirnya sekitar pukul 5 kapal L' Austral du Ponant terlihat mulai mendekat pantai Amahusu. Setelah berlabuh di sekitar pantai, para kru kapal dan wisatawan mulai berdatangan ke pesisir pantai menggunakan perahu karet.
Mereka pun disambut oleh warga lokal dan panitia penyambutan yang sudah menunggu mereka dari siang tadi. Kemeriahan pun pecah diantara rombongan wisatawan dan para warga lokal yang ingin menyapa dan berfoto bersama para wisatawan.
Sayangnya karena waktu yang terbilang mepet, para wisatawan ini tidak sempat untuk melakukan tur keliling kota Ambon dan sekitarnya yang sudah disiapkan. Mereka hanya melihat melihat sekitar desa Amahusu dan bercengkrama dengan warga sekitar.
Dan sekitar pukul 6.30 sore mereka kembali ke kapal pesiar menggunakan perahu karet.
|
Kapal pesiar L' Austral du Ponant berlabuh di pantai Amahusu |
|
Acara penyambutan para wisatawan |
|
Dermaga Amahusu siap menyambut para Wisatawan |
|
Wisatawan yang mulai berdatangan menggunakan perahu karet |
|
Salah satu wisatwan yang memfoto anak anak Amahusu |
|
Salah satu wisatwan yang berfoto dengan warga lokal |
|
Salah satu wisatawan sedang mengabadikan suasana pantai |
Tidak ada komentar