Head

Breaking News

Pesona Negri Paperu, Pulau Saparua, Maluku

Senja dari Negri Paperu, Saparua
Baru baru ini saya dan empat orang teman komunitas (Cepacks, Ikang Sambilang) saya melakukan sebuah perjalanan ke pulau Saparua, Maluku Tengah. Tepatnya di Desa atau biasa di bilang oleh orang Maluku Negri Paperu.
Trip kali ini sebenarnya bertujuan untuk Hunting Durian (mumpung lagi musim durian di Maluku). Sembari menghunting durian, kami juga menyempatkan diri untuk pergi keling kampung sekitar seperti Saparua dan Negri Booi.

Berikut sejarah dan asal nama negri Paperu Husain Yapono dalam MALUKU MANISE (masih menggunakan ejaan lama):
Orang jang mula2 datang di negeri paperu adalah LATUNUSA artinja :Radja pulau. Dengan menggunakan perahu kora2,Latunusa datang dari Seram Barat dan mengelilingi pulau2 untuk mentjari tempat jang tjotjok dihatinja untuk dijadikan tempat tinggal. Setelah dia melihat Negeri kami jang agak tjotjok dihatinja ,dia mengatakan TOUNUSA artinja lihat Pulau.
Dia memutuskan untuk turun dan menetap disitu. Latunusa turun dan mentjari tanah jang baik dan aman untuk didjadikan tempat tinggalnja. Dipilihnja satu bagian tanah di puntjak gunung agar dari tempat itu ia dapat melihat keadaan sekitar,teristimewa letaknja jauh dari pesisir ,berarti ia bebas dari sarangan musuh. Setibanja di gunung ia menukar namanja mendjadi LATUSALISA artinja radja gunung. Ia dan keturunannja lebih dikenal dengan nama LATUSALISA.
Ia berkuasa didarat dan dilaut sebab pada waktu itu semua tanah masih kosong. Daerahnja mulai dari jembatan Booi sampai di tiouw(Geredja Saparua sekarang), Juga labuhan Haraia. Tak lama kemudian tiba pula berberapa orang dari pulau seram dengan tujuan jamg sama djuga. Kemudian mereka bergabung dengan LATUSALISA di gunung.
Mereka membentuk satu persekutuan hidup jang ketjil dan mengangkat Latusalisa sebagai radja mereka. meskipun mereka baru berberapa orang saja,tapi mereka sudah dapat membentuk sebuah negeri,dengan nama :
NUSA KUMBANG SIRI HALIMBANG PATTI.
Inilah negeri jang mula2 atau biasa disebut negeri lama.
Tjatatan :
Orang jang datang itu antara lain:
  1. Pattipawaey: datang dari seram barat. Dalam perdjalanan nja ia mula2 singgah di pulau Haruku jaitu di negeri Kariu bersama adiknja Pattiwaelapi.Tetapi setelah terdjadi perselisihan dengan adiknja itu,maka ia berpisa tinggalkan adiknja.Ia melangsungkan perjalanannja,akhirnja singgah di Tounusa dan mengabungkan diri bersama Latusalisa.
  2. Mayaut : datang dari Seram Barat (Manipa) dan singgah di Tounusa,bergabung dengan Latusalisa dan Pattipawaey.
  3. Tehupary: Datang dari Seram Barat ( Kelang). Bersama2 dengan dua (2) orang saudaranja jang lain jaitu Tahapary dan Anakottapary. Mereka singgah di pulau Nusalaut(Akon). mereka mendapat tiga buah mata air dan masing2 orang mendjaga satu buah mata air. tetapi Tuhepary tidak merasa puas , ia berpindah lagi dari Nusalaut mentjari tempat jang baru. Dengan menumpang perahu kora2, ia singgah di Tounusa dan berdiam di daerah sekitar perbatasan dengan negeri Booi(dalam Goa2 sekitar Seriu sekarang).Kemudian bergabung dengan Latusalisa, Pattipawaey,dan Mayaut jang sudah ada di gunung.
  4. Toisuta: Djuga dari seram barat (Boano) singgah di Tounusa dan bergabung dengan Latusalisa,Pattipawaey,Mayaut, dan tehupary di gunung.
  5. Pelamonia: djuga datang dan turut bergabung diri dengan mereka. 
Trims Buat Gandong Mr. Jacob Sahureka di Nederland atas kiriman naskahnya sehingga bisa diterbitkan ini Pesan Mr. J Sahureka buat basudara samua satu : jang beta harap dari katong samua jaitu djangan lupa bahasa katong : Tahu bahasa tahu bangsa(sedjarah), tahu bangsa tahu bahasa (sedjarah) sekian sampai djumpa di lain waktu ,dimana tertulis di Namifroelietasa 
amato!
Tugu Strategi Perjuangan Pattimura
Salah satu rumah penduduk di Negri Paperu
Baileo Negri Paperu
Tugu selamat datang
Negri Paperu
HOHOLA, tempat para wanita paperu melakukan aktifitas mencuci pakaian
Pantai POTALAE, Paperu




Airnya jernih coii *pengen nyebur*
Di paperu kami tinggal bersama keluarga mama Poppy Pattiselano beserta tiga orang cucunya yang lucu lucu; Welju, Nadia dan Regina. Selama kami berpergian dan melakukan perjalanan kami mengelilingi negri paperu dan sekitarnya kami selalu ditemani oleh salah satu dari mereka.
Perjalanan kami kesana yang cukup singkat membuat kami merasa sangat kangen dengan mereka, walaupun baru saja kenal tapi mereka sudah seperti keluarga kami.

Ini video perjalanan kami di negri Paperu, Saparua,,,cekidoot!!!

Tidak ada komentar