Head

Breaking News

Menilik Fanatisme Masyarakat Kota Ambon Terhadap Tim "Orange" Belanda.


Pada pertandingan pertama di EURO 2012, timnas belanda kalah 1-0 melawan Denmark pada penyisihan Grup B.

Jelang laga ke dua Jerman vs Belanda dini hari nanti banyak sekali pencinta sepak bola Indonesia yang sangat antusias menyambut pertandingan tersebut.
Tidak terkecuali di Kota Ambon. Bahkan sebelum acara pembukaan EURO 2012 dilaksanakan mayoritas masyarakat di Kota Ambon sudah mengibarkan bendera negara Belanda di rumah mereka masing masing.
 
Dari pagi tadi sampe sore hari banyak sekali persiapan yang dilakukan suporter Belanda di Ambon, ada yang sudah mulai mengenakan baju baju timnas belanda dan ada juga yang sudah menyiapkan tempat untuk nonton bareng di beberapa titik di kota Ambon.

Kecintaan masyarakat kota Ambon terhadap timnas Belanda sangat besar. Ikatan emosional orang Ambon dan Belanda memang sulit dilepas pisahkan termasuk di Piala Dunia 2010. Apalagi, dari 23 pemain "Singa Oranye", lima di antaranya berdarah Maluku. Salah satunya adalah mantan kapten Timnas Belanda Giovanni Van Bronckhorst.

Giovanni Christiaan Van Bronckhorst (dipanggil Gio (dibaca "jo", lahir di Rotterdam, Belanda, 5 Mei 1975; umur 37 tahun) adalah seorang pemain sepak bola dari Belanda. Sejak tahun 2003 ia bermain di Feyenoord Rotterdam di Eredivisie. Ia biasanya berposisi sebagai pemain tengah atau pemain bertahan. Ia ditransfer dari FC Barcelona ke Feyenoord setelah dia membawa Barcelona juara Liga Champions tahun 2006. Di Feyenoord ia dipercaya menjadi kapten. Ia memperkuat Belanda pada berbagai turnamen peringkat internasional sejak Piala Dunia FIFA 1998 hingga Piala Dunia FIFA 2010. Pada timnas Piala Dunia 2010 ia dipercaya sebagai kapten.

Van Bronckhorst adalah salah satu dari beberapa pemain dalam tim nasional Belanda keturunan Indonesia. Ayahnya, Victor van Bronckhorst adalah seorang Indo sementara ibunya Fransien Sapulette berasal dari Saparua, Maluku. Ia masih bisa berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia dengan aksen Indonesia Timur, walaupun ia tidak benar-benar menguasai seluruh kosakata yang ada dalam Bahasa Indonesia.
Ia mempunyai 2 anak bernama Jake dan Joshua, hasil pernikahan dengan istrinya, Marieke.

Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, pada laga perempat final Belanda vs Brazil yg dimenangkan oleh Belanda dengan skor 1-0, ribuan warga di kota Ambon berbondong bondong pawai di jalan bahkan para suporter belanda tersebut nyaris bentrok dengan suporter Brazil. Tapi sayangnya pada laga final Timnas Belanda kalah dengan Timnas Spanyol dengan skor 1-0.

Selain Gio ada beberapa nama pemain Tim Nasional Belanda lainnya yang mempunyai darah Maluku, seperti: Nigel De Jong, Jhonny Heitinga, Danny Lanzaat dll.


Hubungan antara Belanda dan Maluku sebenarnya bukan cuma ada di sepakbola saja, tapi juga dalam hal politik yang sudah terjalin sebelum kemerdekaan Indonesia. Jika anda pernah mendengar tentang RMS atau Republik Maluku Selatan maka anda pasti sudah tau.

Eittsss...tp disini beta seng mau bahas soal RMS,,cuma kasi tau aja.

Jadi kalo anda berkunjung ke kota Ambon jangan kaget kalo banyak barang atau stiker stiker yang identik dengan Belanda.

4 komentar:

  1. 1 kali juara Eropa (1988) dan 3 kali runner up Piala Dunia (Germany '74, Argentina '78 dan Afrika Selatan 2010) bagi sebagian orang itu prestasi yang masih jauh dibandingkan Jerman, Italy, Brasil dan Argentina. Tapi setiap kali berlaga di Piala Dunia dan Eropa tetap menjadi tim yang menyedot banyak perhatian, selalu ditunggu dan selalu menjadi bahan perbincangan.

    BalasHapus
  2. Hehe..itu di om Decky. Timnas selalu di sebut sebgai Raja tanpa Mahkota :)

    BalasHapus
  3. satu dara for maluku ( ambon manise)

    BalasHapus
  4. mudahan" tuhan berkati timnas belanda biar jadi juara piala dunia 2014

    BalasHapus