Head

Breaking News

Panorama Pulau Osi dan Pesona Pulau Marsegu

Jembatan Kayu Pulau Osi

Pesisir Pantai Pulau Marsegu
Bisa dibilang trip kali ini dadakan, mumpung lagi liburan lebaran jadi ya ngetrip sajalah. Pesiapan pun seadanya soalnya satu sebelum berangkat kita baru ngumpul trus ngomongin taktik, strategi dan suplai perjalanan *kayak bola saja* hehe

Singkat cerita, kami 7 orang dan 4 motor siap tempur dan tujuan kami ke pulau Osi, Seram Bagian Barat, Maluku. Segala perlengkapan snorkeling kami bawa tidak lupa juga senjata untuk panah ikan untuk lauk makan siang atau malam. Soalnya kita rencana mau nginap semalam di sana.

Sekitar jam 4 sore perjalanan kami dimulai dari kota Ambon. Checkpoint pertama kami adalah di pelabuhan feri di desa Liang kecamatan Maluku Tengah. Namun, sebelum sampai di pelabuhan feri ban motor saya pun pecah di jalan. Ya terpaksa harus cari tambal ban terdekat dan untung di sekitar pelabuhan ada. Selesai tambal ban, kami langsung masuk ke kapal feri menuju pelabuhan Waipirit, Pulau Seram.

Harga tiket untuk motor adalah 25 ribu rupiah. Hampir 2 jam perjalanan kami dengan kapal feri menuju seram. Sekitar pukul 8 malam kami pun tiba di pelabuhan Waipirit dan segera bergegas menuju Waisarisa untuk bermalam di rumah teman kami.

Setelah beristirahat di rumah salah satu teman kami di Waisarisa, kami pun bergegas dipagi hari untuk mempersiapkan semua perlengkapan dan bekal kami di Pulau Osi nanti. Sekitar pukul 10 kamipun langsung tempur menuju Pulau Osi. Dalam perjalanan beberapa kali kami sempat berhenti untuk mengabadikan view yang luar biasa di pulau Seram dan tidak lupa juga kami sempat singgah di Piru untuk membeli bekal tambahan dan mengunjungi salah satu teman kami di sana.
Piru, ibukota kabupaten Seram Barat
Foto bareng keluarga Grace
Menuju Pulau Osi
View dari salah satu bukit di SBB
Rombongan Narsis Narsisan
Akhirnya setelah menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam dari Waisarisa, kami pun sampai di dusun Pulau Osi. Jembatan kayu pun kamu lewati menuju target utama kami. Sepanjang jalan kami di sambut oleh pohon mangrove yang berjajar seperti pagar hidup yang menyambut kami datang.

Sampailah kami ketujuan utama kami; Pulau Osi. Perasaan senang pun terlihat dari wajah kami. Tapi setelah ditinjau lebih lanjut, satu persatu wajah kami mulai mulai menunjukkan wajah yang kurang puas. Bagaimana tidak? Dari awala kami sudah membayangkan laut jernih dengan terumbu karang dibawahnya. Makanya kami membawa peralatan untuk snorkeling.

Pulau Osi memang keren untuk bersantai, sayang pantainya tidak cocok untuk berenang. Lautnya memang jernih tapi dibawahnya adalah lumpur dan sangat cocok untuk tanaman bakau. Pulau Osi cocok untuk tempat bersantai dan menikmati pemandangan laut. Sempat mondar mandir di jembatan kayu Pulau Osi, kami pun sepakat untuk pergi menyebrang ke Pulau Marsegu yang bersebelahan dengan Pulau Osi.

Awalnya agak susah mencari orang untuk mengantar kami ke pulau Marsegu dengan Ketinting (perahu bermesin), soalnya kami datang bersamaan dengan hari Lebaran. Mayoritas penduduk pulau Osi beragama Muslim jadi kami susah mencari perahu.

Sambil sibuk bertanya dan mencari perahu untuk kami ke pulau Marsegu, kami bertemu dengan seorang Backpacker dari Jakarta yang kebetulan juga ada di sana. Namanya Fandi,salah satu dari kami (Wiliam) mengajak si Fandi untuk bergabung dengan kami ke pulau marsegu. Dan untungnya dia mau, jadi formasi kami berubah dari 7 menjadi 8 orang. Hehe
Jalan Menuju Dusun Pulau Osi
Pulau Osi
Dusun Pulau Osi
Rombongan Siap Menuju Pulau Marsegu
Dusun Pulau Osi dari jauh
Dalam perjalanan menuju Pulau Marsegu
Lama mencari, akhirnya ketemu juga seorang bapak yang bersedia mengantar kami ke pulau Marsegu. Setelah si bapak dan kami siap kami pun take off dari pulau Osi menuju Pulau Marsegu. Ombak dan angin yang lumayan kencang membuat jantung sedikit berdebar debar saat perjalanan ke Pulau Marsegu. But Thanks God, kita sampai dengan selamat dan tidak basah.

Jarak pulau Marsegu dari Pulau Osi sekitar 2-3km. Untuk sampai di pulau Marsegu kita harus menyewa perahu atau Speed Boat masyarakat setempat dengan harga 200rb antar jemput. Pulau Marsegu tidak berpenghuni jadi jadi bisa dibilang masih perawan. Ada beberapa bangunan yang dibangun oleh pemerintah di pulau Marsegu tapi tidak ada yang menjaga sehingga kondisi bangunan tidak terawat dan terkesan kotor. Dipesisir pulau Marsegu terdapat dermaga yang nampaknya sama sama dibuat dengan bangunan yang ada disana namun kondisnya sama tidak terawat.

Setelah landing di pulau Marsegu kami pun bergegas untuk menyiapkan tempat untuk kami bermalam disana. Sebagian dari kami menyiapkan makanan dan ada juga yang langsung nyebur di laut untuk mencari ikan buat makan siang kami. 

Laut di sekitar pulau Marsegu sangat bersih dan terumbu karang sangat indah. Jadi kalo yang suka snorkeling harus datang ke sini dijamin puas. Setelah abis makan siang kamipun menuju bagian belakang pulau untuk menikmati sekaligus hunting sunset. Didukung oleh cuaca yang cerah dan bersahabat hari itu kamipun sukses mengabadikan sunset yang tepat jaduh dibelakang pulau Marsegu.

Matahari pun menghilang, kami segera kembali menuju tempat kami menginap. Tidak lupa api unggun pun kami buat untuk menghangatkan tubuh dan sekaligus sebagai penerang. Maklum listrik blom masuk sampe ke sana.

Keesokan harinya, makin banyak orang yang berdatangan ke pulau Marsegu. Bahkan ada beberapa turis mancanegara juga yang datang ke pulau ini untuk menikmati bawah laut di pulau ini. Semakin siang pulau Marsegu yang awalnya berpenghuni 8 orang (kami) semakin bertambah karna semakin banyak orang yang berdatangan.


Pukul 4 sore kami pun segera bergegas untuk kembali pulang meninggalkan pulau ini. Sungguh perjalanan yang tak terlupakan. Sampai ketemu lagi Pulau Marsegu!!! Sayang sekali kita ga punya kamera bawah laut buat foto terumbu karangnya padahal terumbu karang disini sangat cantik dan masih alami.
Pesisir Pantai Pulau Marsegu
Pesisir Pantai Pulau Marsegu
dari kiri ke kanan; Lovi, Fandi n William
Hasil Tangkapan untuk santap siang
Pulau Marsegu bagian Tengah
Fandi; Sunset Hunter
Sunset dari Pulau Marsegu
Sunset dari Pulau Marsegu
Sunset dari Pulau Marsegu
Milky Way dari atas demaga
Sedikit narsislah
Suasana Malam di Pulau Marsegu
Mandi Pagi
Si Rizky Salto coii :)
Airnya Jernihh
Saking jernihnya, dasar laut kelihatan
Rombongan:
1. Andre Lie
2. Lovi
3. Fandi Ahmad
4. Eddie Liku
5. Christian 
6. Rizky
7. William
8. AX

Video Trip Osi-Marsegu Island cekidott

Tidak ada komentar