Head

Breaking News

Save Ambon Bay

Perahu terapung ditemani Sampah Teluk Ambon


Kota Ambon, sebuah kota kecil di timur Indonesia dengan segala keeksotisan budaya dan keindahan alamnya. Sebuah kalimat sederhana yang sering digunakan untuk menggambarkan kota ini.

Tapi sayangnya kita (Warga kota ini) terlalu terlena dengan kalimat tersebut. Kita terlalu terpaku dengan kata MANISE yang terletak di bagian belakang nama kota ini sehingga sering kita melupakan hal hal kecil yang memperburuk wajah kota ini.

Contoh yang sangat kompleks adalah Teluk Ambon. Sebagai gerbang untuk memasuki kota ini, wajah teluk ambon sekarang suram. Kalo anda warga kota ambon atau bukan orang ambon yang tinggal di kota Ambon, coba anda sesekali pergi ke pesisir teluk ambon seperti kawasan Rumahtiga, Tapal Kuda, Mardika dll pada pagi hari sekitar pukul 06.00-09.00. Saya yakin anda akan terkagum kagum dengan pemandangan yang akan anda lihat. Ya..hamparan sampah sepanjang teluk ambon akan memanjakan mata anda.

Yang lebih parahnya lagi ada sebuah penilitian mengemukakan bahwa kalo kondisi teluk ambon terus begini maka 5-6 tahun mendatang tidak ada lagi ikan yang masuk di teluk ambon. Kalo pun ada ikan maka ikan tersebut tidak layak lagi untuk dikonsumsi. Miris kaga tu??

Mungkin berawal dari keprihatinan tersebut muncullah sebuah pergerakan. Pergerakan sebuah kelompok anak anak muda yang merasa prihatin dengan kondisi teluk Ambon sekarang ini. Dengan menamakan kelompok mereka “SAVE AMBON BAY FOR MARINE TOURISM & SUSTAINABLE FISHERIES”, sekelompok anak muda yang terdiri dari beberapa komunitas pencinta lingkungan ini menggebrak para penduduk pesisir teluk Ambon dengan melakukan tindakan nyata dengan membersihkan pesisir teluk Ambon.

Spot pertama yang dijajal oleh mereka adalah pesisir pantai Rumahtiga Ambon, dengan persenjataan seadanya seperti sapu lidi, kantung plastik dan karung merekapun mulai menyisir sampah sampah yang berkelana di sepanjang pantai Rumahtiga.

Tujuan aksi nyata ini sebenarnya bukan sekedar untuk bersih bersih tapi lebih ke edukasi. Mengajak masyarakat sekitar untuk lebih sadar akan pentingnya kelangsungan teluk Ambon dan manfaatnya nanti di masa yang akan datang. 

Menurut salah satu anak muda yang ikut serta dalam aksi nyata Save Ambon Bay, awalnya mereka kesulitan untuk bekerjasama dan mengajak masyarakat sekitar untuk tidak membuang sampah dilaut. Setelah hampir sebulan mereka melakukan aksi nyata tersebut, thanks God kesadaran masyarakat sekitar sudah mulai terbangun.

Hal itu dapat dilihat dari volume sampah yang di kumpulkan stiap minggu semakin berkurang. Yang awalnya berpuluh puluh kilo sekarang sudah mulai berkurang kata salah satu Volunteer Save Ambon Bay.

Kegiatan ini dilakukan setiap hari minggu pukul 06.00-08.30. Rumahtiga menjadi spot pertama dari pergerakan mereka. Dan mereka akan terus bergerak menyisir pesisir teluk Ambon lainya yang tergenang oleh sampah. Jadi kalo ada yang peduli dengan kelangsungan biota laut teluk Ambon dan mau gabung melakukan aksi nyata Save Ambon Bay bisa langsung ke pantai Rumahtiga puku 06.00 setiap hari Minggu. Tanggal 11 Mei nanti kelompok anak muda ini selain bersih bersih pantai, ada juga street performance dari mereka.
Pak Ampy, Dosen Perikanan Unpatti pun turut serta
Sesi Evaluasi dan Asah Solusi
Hasil Hari Itu
Volunteer Cilik
Ibu Julia menjelaskan Majalah Gantung
Orang orang hebat yang peduli teluk Ambon
Kapal Perang TNI AL yg lalu lalang di Teluk Ambon
Semoga dengan aksi nyata para anak muda hebat ini dapat merubah kesadaran dan perilaku kita terhadap lingkungan.

“MARI MASOHI KALESANG AMBON RAME RAME!!!”

1 komentar: