Head

Breaking News

#CINTAindonesia INTERFAITH DIALOGUE ROADSHOW Dialogue In Diversity Ambon, 17-18 September 2013


Well, sebelum kita masuk ke kegiatan Roadshow CINTA Indonesia chapter Ambon, ada baiknya kita tahu dulu apa sih CINTA Indonesia itu.
CINTA Indonesia adalah singkatan dari Committee for Interfaith Tolerance Indonesia merupakan suatu forum yang terdiri dari para generasi muda dari berbagai daerah di Indonesia yang juga merupakan alumni dari program Study of the US Institute (SUSI) on Religious Pluralism 2012 yang peduli akan isu isu social khususnya toleransi antar umat beragama.
Adapun tujuan dari CINTA Indonesia adalah ingin membawa semangat perubahan di Negara ini khususnya dalam hal toleransi dan perdamaian antar umat beragama.
Atas dasar tujuan inilah CINTAindonesia melaksanakan suatu program yang bertajuk “INTERFAITH DIALOGUE AND ROADSHOW: Dialogue In Diversity”. Program ini diharapkan dapat menyebarkan semangat perdamaian kepada seluruh Indonesia dan akan dimulai oleh pemuda pemudi di Indonesia.
Setelah mengunjungi lima kota di Indonesia yakni: Lombok, Malang, Palembang, Manado dan Jakarta. CINTA Indonesia akhirnya sampai ke kota Ambon.

CINTA Indonesia chapter Ambon #CINTAambon

CINTA Ambon kegiatan Roadshow dan Interfaith Dialogue selama dua hari yaitu pada tanggal 17-18 September 2013 dan diikuti oleh hampir 100 peserta dari latar belakang agama yang berbeda beda. Kegiatan ini dilaksanakan dengan kolaborasi panitia lokal (mahasiswa prodi Bahasa Inggris ang. 2008 Fak KIP) dan panitia nasional ( 4 alumni SUSI) dan didukung oleh US Embassy dan Dialogue Institute, Philadelphia.
Hari pertama adalah Interfaith Dialogue dengan para pemuka agama yang ada di kota Ambon dan hari kedua adalah Worship Tour ke tempat ibadah yang ada di kota Ambon

Hari Pertama: Interfaith Dialogue
Pembantu Rektor III membuka acara
Acara hari pertama CINTA Ambon bertempat di gedung rektorat Universitas Pattimura lantai 4, Poka dan dibuka langsung oleh Pembantu Rektor III dengan memukul tifa. Kemudian acara dilanjutkan dengan Tari Lenso dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. 

Acara dilanjutkan dengan dialog dengan tema “Fanatisme dan Radikalisme” bersama 5 pemuka agama di kota Ambon yaitu: Bpk. Wilhemus Jau Werissa (Budha), Bpk. I Wayan Sutafa S.Si, M. Sc (Hindu), Pdt. Dr. Jhon R Ruhulesin M.Si (Kristen Protestan), Bpk. Abidin Wacano (Islam) dan Pastor Paul Titirloloby, Pr (Katolik).
Tari Lenso sebagai Tari Pembuka Acara
Dalam sesi dialog ini berkembang diskusi bagaimana membangun pemahaman bersama tentang perbedaaan di masyarakat. Menurut Jhon Ruhulesin pemahaman tentang perbedaan ini harus terus dibangun terutama di kalangan pemuda sehingga terbangun hubungan harmonisasi beragama di Maluku. Hal senada juga disampaikan oleh Abidin Wacano bahwa seharusnya tidak ada lagi sekat dalam memahami agama lain, seringkali kita masih menemui pemahaman yang salah di masyarakat tentang hidup beragama, radikalisme itu muncul justru karena orang tidak benar benar memahami agama yang dianutnya. Agama itu mengajarkan kebaikan bukan kebencian, tegas Abidin. Sesi ini semakin seru ketika Tanya jawab peserta dengan para pemuka agama.

5 Pemuka Agama di kota Ambon yang menjadi Pembicara

Selanjutnya , acara dilanjutkan diskusi “Fishbowl” para peserta yang di pimpin oleh Ibu Yulia dari NVSC (Non Violence Study Circles) dan Ms. Yeni dari Dialogue Institute, Philadelphia.

Ibu Yulia (Non Violance Study Circles) Beraksi
Ms. Yeni (Dialogue Institute) Beraksi
Diskusi Fishbowl dilakukan secara berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari para peserta dengan latar belakang agama yang berbeda. Tujuan dari diskusi ini untuk lebih mendekatkan para peserta satu sama lain dan lebih memahami dan mengerti perbedaan di antara mereka. Setelah diskusi, setiap kelompok akan mempresentasikan hasil diskusi mereka dengan sebuah Roleplay dengan adegan seperti reporter atau Talkshow acara TV. Presentasi peserta juga disaksikan oleh para staf dari Konsulat Jendral Amerika Serikat dan Kedutaan Amerika Serikat (US Embassy)
Para Staf dan Mrs. Chirsten sedang melihat presentasi peserta

Peserta mempresentasikan hasil diskusi Fishbowl

Peserta mempresentasikan hasil diskusi Fishbowl

Peserta mempresentasikan hasil diskusi Fishbowl

Diskusi Fishbowl

Diskusi Fishbowl

Diskusi Fishbowl

Diskusi Fishbowl

Diskusi Fishbowl

Sesudah diskusi, acara dilanjutkan ke Communication Skill yang di paparkan oleh alumni SUSI 2012.
 
Communication Skill dari Ms. Yeni dan alumni SUSI Agus dan Thata
Dan acara hari pertama ditutup oleh Charge d’affairs of the US Embassy (Pejabat Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Amerikat) untuk Indonesia Mrs. Chirsten Bauer.
Speech dari Charge d’affairs of the US Embassy Mrs. Chirsten Bauer

Tidak ada komentar